Bila engkau bekerja dengan cinta
Itu bererti engkau menenun dengan sutra dari hatimu
Seakan kekasihmu sendiri yang mengenakannya
Itu bererti engkau menabur dalam kelembutan,
memetik dengan suka cita,
seakan kekasihmu sendiri yang menikmatinya di meja perjamuan.
Kerja adalah cinta yang nyata, kasih yang tampak
Dan jika engkau tak bisa bekerja dengan cinta, tetapi dengan rasa enggan,
maka baiklah bagimu meninggalkan tempat kerjamu,
dan duduk dipinggir jalan sambil mengemis sedekah.
Sebab jika engkau bekerja sambil bersungut-sungut,
sebenarnya engkau tengah menabur racun di dalam adunan rotimu.
Dan jika engkau setengah hati,
Sebenarnya engkau tengah membuat roti busuk yang membuat sakit perut.
Dan jika engkau menyanyi seindah lagu bidadari,
tetapi engkau berdendang tanpa cinta,
maka tembangmu hanya membuat bising telinga orang.
Dinukil dari:
Khalil Gibran, 2000. The Greatest Work Khalil Gibran. Mumbai: Jaico Publishing House, p. 71
Itu bererti engkau menenun dengan sutra dari hatimu
Seakan kekasihmu sendiri yang mengenakannya
Itu bererti engkau menabur dalam kelembutan,
memetik dengan suka cita,
seakan kekasihmu sendiri yang menikmatinya di meja perjamuan.
Kerja adalah cinta yang nyata, kasih yang tampak
Dan jika engkau tak bisa bekerja dengan cinta, tetapi dengan rasa enggan,
maka baiklah bagimu meninggalkan tempat kerjamu,
dan duduk dipinggir jalan sambil mengemis sedekah.
Sebab jika engkau bekerja sambil bersungut-sungut,
sebenarnya engkau tengah menabur racun di dalam adunan rotimu.
Dan jika engkau setengah hati,
Sebenarnya engkau tengah membuat roti busuk yang membuat sakit perut.
Dan jika engkau menyanyi seindah lagu bidadari,
tetapi engkau berdendang tanpa cinta,
maka tembangmu hanya membuat bising telinga orang.
Dinukil dari:
Khalil Gibran, 2000. The Greatest Work Khalil Gibran. Mumbai: Jaico Publishing House, p. 71
No comments:
Post a Comment